Medan – Nuri Hasan Nasution dan Hot Maringan Samosir, S.Sos. meraih gelar Duta Bahasa Sumut 2011 setelah mengalahkan para peserta lain dalam Acara Pemilihan Duta Bahasa se-Provinsi Sumut tahun 2011 di gedung Balai Bahasa Medan Sabtu (1/10) siang. Nuri dan Hot Maringan menggantikan posisi Duta Bahasa Sumut 2010 yang disandang Aminah Rizki Lubis dan Edward Tosio Siahaan.
Kepala Balai Bahasa Medan Prof. Amrin Saragih, M.A., Ph.D. didampingi Ketua Ikatan Duta Bahasa Sumut Citra Hasan Nasution, S.Pd. menyampaikan, siapa pun yang terpilih menjadi Duta Bahasa Sumut tahun ini, harus mampu menjadi duta untuk mengenalkan budaya Sumut melalui kekayaan bahasa daerah Sumut yang beragam di kancah nasional.
”Mereka akan berkompetisi di Pemilihan Duta Bahasa tingkat nasional dengan Duta Bahasa provinsi lain se-Indonesia pada Acara Bulan Bahasa dan Sastra 2011 di Jakarta tanggal 28 Oktober nanti sehingga mereka harus cerdas, cakap, dan bermental baja dalam mengikuti acara itu,” kata Prof. Amrin.
Ada 26 peserta yang terdiri dari 14 putra dan 12 putri berkompetisi pada acara tersebut. Mereka telah mengikuti beberapa seleksi diantaranya tes tertulis yaitu Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), wawancara tentang wawasan Kebahasaan, Uji Bahasa daerah dan asing, dan juga kepribadian selama acara. Pemenang II diraih Sukma Septian Nasution dan Aini Melbebahwati Saragih yang kedua-duanya adalah mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Medan dan Pemenang III diraih Harnoi Asrin Lumban Gaol (mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Medan) dan Tiflatul Husna (mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia UMN-Alwasliyah).
Duta Bahasa Sumut 2011 putri Nuri Hasan Nasution yang merupakan Pemenang III Duta Pariwisata Sumut 2008 dan mahasiswa semester I Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Medan bertujuan agar mampu menjadikan sastra Indonesia menarik dan menyenangkan bagi generasi muda. ”Saya bertujuan agar mampu membentuk Rumah Baca karena melalui membaca dan menulis para pemuda Indonesia menjadi cerdas, kreatif, dan berhati nurani,” tandas mahasiswi yang gemar membaca dan menulis ini. Duta Bahasa Sumut 2011 putra Hot Maringan Samosir, S.Sos. yang merupakan alumni FISIP Universitas Sumatera Utara dan aktif di komunitas Debat Bahasa Inggris se-Sumatera Utara juga menuturkan bahwa ajang seperti ini juga bertujuan untuk membuat suatu gerakan sosial bagi kaum muda untuk bangga berbahasa Indonesia. ”Saya sedih jika begitu banyak pemuda yang sering memakai jargon seperti MC, presenter, microphone, lunch, event, dan masih banyak lagi padahal semua itu sudah ada padanan katanya dalam bahasa Indonesia, ” ujarnya.
Ketua Ikatan Duta Bahasa Sumut Citra Hasan Nasution, S.Pd. juga menyampaikan bahwa Duta Bahasa Sumut 2011 nantinya akan berkompetisi di tingkat nasional dengan memakai bahasa Indonesia tentunya, bahasa Mandailing, bahasa Batak Toba, bahasa Inggris dan Jerman. ”Mereka akan memakai pakaian adat Batak Toba atau Mandailing pada Puncak Acara di Jakarta nanti sehingga akan menunjukkan identitas Sumatera Utara” tandasnya.
Add caption |